IKN Borneo

RAGAM

Kalbar

Ad Placement

PEMILU

PARLEMEN

23 Agustus 2025

Bupati Aron Apresiasi dan Bubarkan Panitia Pekan Gawai Dayak ke-14 Sekadau 2025

Panitia Pekan Gawai Dayak ke-14 Kabupaten Sekadau tahun 2025 resmi dibubarkan.  (Foto:wn)
Sekadau Kalbar, iknborneo.com - Panitia Pekan Gawai Dayak ke-14 Kabupaten Sekadau tahun 2025 resmi dibubarkan. Pembubaran Panitia dilaksanakan langsung oleh Bupati Kabupaten Sekadau, Aron yang bertempat rumah kediaman Bupati Sekadau Jalan Merdeka Selatan. Jumat, (22/8/2025). Malam.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kabupaten Sekadau, Aron mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau tentunya mengucapkan terimakasih kepada Ketua Panitia dan Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Sekadau yang telah bekerja keras mensukseskan Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sekadau yang ke-14 tahun 2025.

"Terimakasih juga kepada ayungk Taman sebagai tuan rumah yang telah sukses menggelar Pekan Gawai Dayak Kabupaten Sekadau yang ke-14 ini dengan baik dan sukses," tuturnya.

"Kita juga bersyukur karena setiap tahun pemasukan Panitia di Gawai Dayak ini semakin bertambah dan kita juga memastikan agar para panitia ini bisa maksimal bekerja sesuai dengan pendapatan yang ada," kata Aron.

"Pekan Gawai Dayak ini merupakan agenda tahunan yang menjadi ajang pelestarian budaya serta mempererat persatuan masyarakat Dayak di Kabupaten Sekadau. Jadi saya berharap kedepannya kita bisa lebih kompak dan bersatu agar kegiatan-kegiatan seperti ini dapat kita laksanakan selalu dan dapat berjalan dengan baik dan mulus pada setiap tahunnya," pungkasnya. 



19 Agustus 2025

Polres Sekadau Tangkap 4 Tersangka Pencurian Pupuk di Belitang Hilir, 1 Buron

(Foto:ist)
Sekadau Kalbar, iknborneo.com- Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Sekadau mengamankan empat tersangka kasus pencurian pupuk milik sebuah perusahaan perkebunan di Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau. Penangkapan dilakukan pada Kamis (14/8/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo melalui Kasat Reskrim IPTU Zainal Abidin mengatakan, kasus ini berawal dari laporan PT Parna Agro Mas yang kehilangan 30 karung pupuk pada 4 Agustus 2025.

“Unit Jatanras Satreskrim bergerak cepat dan berhasil menangkap empat tersangka berinisial MA (28), I (23), E (26), dan HY (32). Sementara satu tersangka lain berinisial L masih dalam pencarian,” ujar IPTU Zainal, Selasa (19/8).

Dari hasil penyelidikan, diketahui MA yang bekerja sebagai security perusahaan ikut berperan dalam mengatur aksi pencurian. Bersama tiga rekannya, ia berulang kali mengambil pupuk dari gudang perusahaan dan menjualnya kepada kelompok penadah yang kini masih ditelusuri. Hasil penjualan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu unit mobil, dokumen kendaraan, dua gerobak sorong, serta bukti administrasi penggunaan pupuk perusahaan. Akibat pencurian tersebut, perusahaan mengalami kerugian sekitar Rp39,5 juta.

“Keempat tersangka saat ini telah ditahan di Polres Sekadau dan dijerat Pasal 363 ayat 1 ke-4 KUHP jo Pasal 64 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan,” tegas IPTU Zainal.

Ia menambahkan, penyidik masih mengejar seorang tersangka lain serta mengembangkan penyelidikan untuk mengungkap jaringan penadah pupuk curian. (Rilis)



15 Agustus 2025

Wabup Sekadau Hadiri Sarasehan Kepemimpinan Adat Bersama Dewan Adat Dayak

Subandrio Menghadiri Kegiatan Sarasehan Kepemimpinan Adat. (Foto:ist)
Sekadau Kalbar, iknborneo.com — Wakil Bupati Kabupaten Sekadau, Subandrio, Menghadiri Kegiatan Sarasehan Kepemimpinan Adat bersama Dewan Adat Dayak yang diselenggarakan di Aula PKK Kabupaten Sekadau. Jumat, (15/08/2025).

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Kabupaten Sekadau, Subandrio mengungkapkan selamat atas terselenggaranya sarasehan ini dan mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk memperingati kemerdekaan Republik Indonesia yang sudah berusia 80 tahun.

"Saya tentu sangat mengapresiasi kepada semua peserta suku dayak yang telah hadir untuk melaksanakan kegiatan Sarasehan Kepemimpinan Adat Suku Dayak ini," kata Subandrio.

"Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau juga tentu mengucapkan selamat atas di laksanakan nya Sarasehan kepemimpinan adat dayak ini karena pada tanggal 17 Agustus 2025 akan menjadi hal yang bermakna untuk kita semua karena ini adalah bukti bahwa masyarakat cinta kepada tanah air kita, terutama kepada umat suku dayak." Ujarnya.

"Saya berharap kepada para temenggung adat ini agar bisa bergandengan tangan dengan Pemerintah Daerah untuk mensosialisasi atau menganutkan masyarakat kita ini di tingkat kesehatan dan tingkat ekonomi," pungkasnya. 



10 Agustus 2025

Pencurian Sawit di Sekadau, Polisi Tangkap Satu Pelaku dan Buru Satu Buronan

(Foto:ist)
Sekadau Kalbar, iknborneo.com - Unit Jatanras Satreskrim Polres Sekadau menangkap seorang pria berinisial K (25), warga Kabupaten Sanggau, terkait kasus pencurian dengan pemberatan buah kelapa sawit milik PT Bintang Sawit Lestari (BSL). Penangkapan dilakukan pada Sabtu (9/8/2025) siang.

Kapolres Sekadau AKBP Donny Molino Manoppo, melalui Kasat Reskrim IPTU Zainal Abidin, menjelaskan bahwa pencurian terjadi pada Jumat (1/8) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB, di areal loading Divisi I, Dusun Sungai Bala, Desa Tapang Perodah, Kecamatan Sekadau Hulu.

Dua petugas keamanan perusahaan, menemukan mobil Toyota Calya berwarna cokelat metalik terperosok di parit, pintu belakang terbuka, dan berisi puluhan tandan buah segar (TBS).

“Buah sawit juga ditemukan tercecer di jalan, diduga jatuh dari kendaraan tersebut. Saat akan diamankan, pelaku sudah melarikan diri meninggalkan mobil di lokasi,” ujar IPTU Zainal dalam keterangan tertulis, Minggu (10/8).

Akibat kejadian tersebut, perusahaan mengalami kerugian hingga jutaan rupiah dan melaporkannya ke Polres Sekadau untuk proses hukum lebih lanjut.

Berdasarkan hasil penyelidikan, K ditangkap pada Sabtu (9/8) sekitar pukul 13.30 WIB. Dalam pemeriksaan, ia mengaku melakukan pencurian bersama rekannya berinisial H, yang kini masih buron. Mobil yang digunakan adalah kendaraan sewaan dengan jok belakang yang telah dilepas untuk memuat hasil curian.

“Saat dikejar karyawan, kendaraan yang mereka gunakan menabrak tebing dan mengalami kerusakan parah. Kedua pelaku kemudian melarikan diri,” jelas IPTU Zainal.

Barang bukti yang disita antara lain 25 janjang TBS, satu unit mobil Toyota Calya, dan satu lembar nota timbang. K kini telah ditahan dan dijerat Pasal 363 ayat (1) ke-4 KUHPidana tentang pencurian dengan pemberatan.

“Saat ini kami masih melakukan penyelidikan untuk menemukan keberadaan H,” tandasnya. (Rilis)



30 Juli 2025

Tiga Calon Paskibraka Sekadau Dilepas Menuju Pelatihan Tingkat Provinsi Kalbar

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sekadau melepas keberangkatan 3 orang Calon Paskibraka Kabupaten Sekadau. (Foto:ist)
Sekadau Kalbar, iknborneo.com - Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sekadau Drs. Sapto Utomo M. Si di dampingi Kabid Ideologi Wasbang, Ketahanan Eksosbud dan Agama dan Perwakilan Tim Seleksi melepas keberangkatan 3 orang Calon Paskibraka Kabupaten Sekadau yang lolos seleksi tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Lupung Coffee, 30 Juli 2025.

Ketiga Calon Paskibraka utusan Kabupaten Sekadau tersebut akan mengikuti Pemusatan Pendidikan dan Pelatihan Paskibraka Tingkat Provinsi Kalimantan Barat di Hotel 95 Jl. Imam Bonjol Nomor 95 Pontianak, mulai hari Rabu 30 Juli 2025 s.d Senin, 20 Agustus 2025.

Ketiga putra putri terbaik Kabupaten Sekadau tersebut adalah Chalvin Adil Kristiawan asal Sekolah SMAN 1 Belitang, Yeriko Henzu asal Sekolah SMAN 1 Sekadau dan Aisyla Luna Alifa asal Sekolah MAN Sekadau.

Sapto Utomo selaku ketua panitia pelaksana seleksi menyampaikan pada tahun 2024 kemaren ada 2 peserta yang lolos ke tingkat Provinsi dan tahun ini kita mampu mengutus 3 peserta lolos di tingkat Provinsi Kalimantan Barat, untuk itu ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada Calon Paskibraka yang sudah membawa nama Kabupaten Sekadau ke tingkat Provinsi Kalimantan Barat. 

“Atas nama pribadi dan atas nama Pemerintah Kabupaten Sekadau saya menyampaikan terimakasih kepada anak-anakku Calon Paskibraka yang sudah membawa nama Kabupaten Sekadau ke tingkat Provinsi Kalimantan Barat, tetap kompak dan tetap semangat, karena kalian merupakan kebanggaan Keluarga, Sekolah terutama Kabupaten Sekadau "terangnya.

Sapto juga menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Kapolres Sekadau, Dandim 1204 Sanggau-Skd, Kepala SKPD terkait dan PPI yang telah menugaskan dan memberikan ijin kepada anggota dan stafnya utuk menjadi tim seleksi dan pelatih yang selama ini telah membantu mempersiapkan adek2 calon Paskibraka Kabupaten Sekadau sebelum mengikuti seleksi tingkat Provinsi. Serta pihak sekolah yang telah mendukung menyiapkan peserta didiknya untuk mengikuti seleksi. 

" Terima juga saya sampaikan kepada pimpinan seluruh tim seleksi dan pelatih yang selama ini telah bekerja sama dengan kami dalam proses seleksi Calon Paskibraka Kabupaten Sekadau tahun 2025 dan mempersiapkan adek2 sebelum berangkat mengikuti seleksi tingkat Provinsi." Ucapnya.

Selanjutnya dia meminta kepada ketiga capaska untuk menunjukkan semangat nasionalisme yang tinggi, dan aktif mengikuti proses pelatihan dan pendidikan.

Sebab menurutnya, peserta Paskibraka salah satu yang berperan penting dalam suksesnya pelaksanaan upacara peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia.

“Peserta harus giat dalam berlatih, mengikuti aturan, fokus, disiplin, serta selalu menjaga kesehatan. Ikuti dengan sungguh-sungguh pembelajaran yang diajarkan pelatih di tingkat Provinsi nantinya,” ujarnya.

Sapto juga berpesan kepada capaska agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru, sebab dalam proses pelatihan peserta Paskibraka asal Kabupaten Sekadau akan berbaur dengan peserta dari Kabupaten/Kota lainnya dalam mengemban tugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka ditingkat Provinsi Kalimantan Barat pada perayaan HUT RI KE 80 tahun 2025. (Rilis)

28 Juli 2025

PWI Sekadau Gelar Seminar: Peran Anak Muda Tangkal Radikalisme dan Terorisme di Era Digital

PWI Kabupaten Sekadau melaksanakan seminar dengan tema "Peran Anak Muda Dalam Menangkal Radikalisme dan Terorisme Dalam Era Digital di Kabupaten Sekadau".  (Foto:ist).
Sekadau Kalbar, iknborneo.com - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sekadau melaksanakan seminar dengan tema "Peran Anak Muda Dalam Menangkal Radikalisme dan Terorisme Dalam Era Digital di Kabupaten Sekadau". Bertempat di Aula Hotel Vinca Borneo. Senin, (28/7/2025).

Adapun narasumber kegiatan seminar tersebut adalah Kapolres Sekadau, AKBP Donny Molino Manoppo, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sekadau, Sapto Utomo, Plh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sekadau, Muslimun, dan Ketua FKUB Kabupaten Sekadau, Paulus Lion. Turut hadir Kepala Diskominfo Kabupaten Sekadau, Matius Jon, Kasat Intelkam Polres Sekadau, AKP Didik Darman Putra, serta guru-guru pendamping.

Ketua PWI Kabupaten Sekadau, Dina Mariana, mengungkapkan, peserta seminar merupakan pelajar yang berasal dari SMAN 1 Sekadau, SMKN 1 Sekadau, MAN Sekadau, SMK Amaliyah Sekadau, SMA Karya Sekadau, dan SMK Keling Kumang.

"Seperti yang kita ketahui bersama, di era digital seperti sekarang ini, informasi menyebar dengan cepat dan luas. Di satu sisi, ini membuka peluang besar bagi anak muda untuk berkreasi, belajar, serta membangun jejaring. Namun di sisi lain, kemajuan teknologi ini juga dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menyebarkan paham radikalisme dan terorisme," ujar Dina Mariana.

Menurutnya, diperlukan kesadaran kolektif, literasi digital, serta ketahanan ideologi dari kalangan muda agar tidak mudah terpengaruh oleh konten-konten yang bersifat provokatif dan dapat merusak.

"Maka, di sinilah peran anak muda menjadi sangat penting. Anak muda harus menjadi garda terdepan dalam menangkal infiltrasi ideologi kekerasan, membangun literasi digital yang positif, serta menyebarkan semangat toleransi dan nasionalisme," ungkapnya.

Dengan adanya seminar ini, Ketua PWI berharap dapat memunculkan semangat baru dan kesadaran kolektif, bahwa untuk menangkal paham radikalisme bukan hanya tugas aparat dan Pemerintah saja tetapi juga menjadi tanggung jawab semua pihak, khususnya generasi muda.

"Mari kita jadikan ruang digital sebagai sarana untuk menyebarkan nilai-nilai toleransi, kebinekaan, dan cinta damai sebagai bentuk nyata bela negara di masa kini," ajaknya.

Ketua PWI Kalbar, Kundori, mengatakan, pers memiliki tanggung jawab moral dan sosial dalam membangun narasi yang edukatif, damai, dan mencerahkan, termasuk dalam isu-isu radikalisme dan terorisme. Media tidak hanya menjadi penyampai informasi tetapi juga menjadi bagian dari solusi.

"Kepada para peserta, terutama generasi muda, saya berharap dengan mengikuti seminar ini tidak hanya menjadi ruang diskusi, tetapi juga menjadi titik awal dari gerakan nyata di media sosial, di komunitas, dan di lingkungan sekitar kita untuk membangun kesadaran kolektif dalam menjaga keutuhan NKRI dari paham-paham destruktif di Kabupaten Sekadau," harapnya.

Kapolres Sekadau, AKBP Donny Molino Manoppo, yang juga hadir sebagai narasumber, menjelaskan salah satu tantangan besar di era digitalisasi adalah penyebaran paham radikal secara masif dengan melalui media sosial.

"Anak muda ini memiliki 2 urgensi, kelompok paling rentan dan aktor utama dalam menangkal paham radikal. Anak muda adalah penggunaan aktif media sosial. Anak muda adalah kelompok paling rentan terpapar paham radikal, salah satunya karena minimnya pemahaman tentang toleransi, dan literasi digital," jelas Kapolres.

Kapolres Sekadau mengatakan, meski menjadi generasi paling rentan, anak-anak muda saat ini juga memiliki peran strategis untuk menentukan arah kemajuan bangsa. Mereka dapat berperan sebagai agen perubahan, membawa pesan perdamaian, pesan toleransi, menjadi edukator di antara sesama, serta menjadi penjaga. Anak muda dituntut memiliki aksi nyata dalam melawan sikap intoleran, radikalisme dan terorisme.

"Karena aktifnya di media sosial mereka bisa menjadi penjaga contohnya ketika menemukan konten yang tidak kompatibel dengan nilai-nilai NKRI bisa dilaporkan, " jelasnya.

Sementara itu, Asisten II Setda Kabupaten Sekadau, Sandae, mengucapkan terima kasih kepada PWI Sekadau yang telah melaksanakan seminar ini dalam rangka pembinaan untuk generasi muda. Menurutnya, ini merupakan salah satu bentuk inovasi dan kepedulian sebagai warga negara dalam menjaga generasi muda dari paham radikal.

"Merekalah generasi penerus yang akan membangun bangsa dan negara. Bagaimana caranya agar mereka tidak terkontaminasi hal-hal negatif. Saya sangat menyambut baik dan senang bahwa banyak anak-anak yang ikut seminar ini. Mudah-mudahan tidak hanya datang tetapi mendapatkan ilmu pengetahuan untuk bekal dan disebarkan kepada anak-anak lain," paparnya.

Menurut Sandae, di era digitalisasi seperti sekarang ini, peran spesifik anak muda harus ditingkatkan, di antaranya dengan memperkuat pemahaman tentang agama, meningkatkan literasi digitalisasi, mendorong persatuan dan kesatuan. Selain itu, generasi muda juga diharapkan mampu mengembangkan diri dan skill di dunia usaha, tidak hanya terfokus untuk menjadi ASN, aparat, atau PPPK.

"Bagaimana kita belajar tidak semua orientasi kepada ASN, aparat, PPPK, bisa juga merambah menjadi wiraswasta, dan membuka lapangan kerja," pungkasnya.

27 Juli 2025

Bupati Sekadau Hadiri Penutupan Gawai Dayak XIV: Dorong Generasi Muda Lestarikan Budaya

Aron Hadiri Penutupan Gawai Dayak Kabupaten Sekadau ke XIV tahun 2025 . (Foto:wn)
Sekadau Kalbar, iknborneo.com - Bupati Kabupaten Sekadau, Aron, Menghadiri Penutupan Gawai Dayak Kabupaten Sekadau ke XIV tahun 2025 dengan tema "Melestarikan adat dan budaya untuk masyarakat Dayak yang maju dan bermartabat”, Kegiatan tersebut dilaksanakan di Rumah Betang Youth Center Sekadau. Sabtu, (26/7/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panitia pelaksana Pekan Gawai Dayak (PGD) Kabupaten Sekadau, Radius mengungkapkan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat, terutama kepada Pemerintah Daerah sebagai donatur utama dalam penyelenggaraan PGD ini.

"Dalam hal ini, kami berharap semua pengunjung disini dapat bersama menikmati penutupan Gawai ini dengan baik dan lancar, menjaga keamanan selama acara berlangsung serta mengikuti arahan panitia, " katanya.

Disamping itu, Ketua DAD Kabupaten Sekadau, Jefray Raja Tugam mengatakan, Gawai ini adalah warisan leluhur bangsa dayak yang harus dilestarikan dan dilaksanakan setiap tahun.

"Saya berterimakasih kepada semua pihak terutama panitia yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik, karena ini merupakan salah satu cara kita untuk melestarikan adat dan budaya kita dayak, " ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kabupaten Sekadau, Aron mengatakan, Atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau mengucapkan selamat gawai kepada masyarakat Kabupaten Sekadau.

"Terimakasih kepada pihak keamanan yang telah bekerjasama dalam menjaga ketertiban dan kenyamanan selama acara dilaksanakan dari awal hingga malam terakhir saat ini," tutur Aron.

"Dalam hal ini, saya berpesan kepada generasi muda untuk tidak melupakan asal-usul serta teruslah melestarikan adat budaya dayak serta berinovasi untuk menggaungkan budaya dayak baik di tingkat Nasional maupun Internasional," pungkasnya. (wn)



22 Juli 2025

Pekan Gawai Dayak XIV Resmi Dibuka, Wujud Syukur dan Pelestarian Budaya Masyarakat Dayak Sekadau

Pembukaan Gawai Dayak Kabupaten Sekadau ke XIV. (Foto:wn)
Sekadau Kalbar, iknborneo.com - Pembukaan Gawai Dayak (PGD) Kabupaten Sekadau ke XIV tahun 2025 dengan tema "Melestarikan adat dan budaya untuk masyarakat Dayak yang maju dan bermartabat”, Kegiatan tersebut dilaksanakan di Rumah Betang Youth Center Sekadau. Selasa, (22/7/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panitia pelaksana, Radius mengatakan, Gawai Dayak merupakan wujud ungkapan syukur masyarakat adat dayak yang sebagian besar berprofesi sebagai petani. 

"Ungkapan syukur ini merupakan ketaatan, ketakwaan masyarakat dayak kepada sang pencipta yang memberikan berkah panen yang melimpah dan memberikan berkat kehidupan kepada setiap masyarakat adat dayak terkhusus di Kabupaten Sekadau," Ungkap Radius.

Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau, Jefray Raja Tugam, dalam sambutannya juga mengungkapkan terimakasih kepada seluruh jajaran Pemerintah yang sudah mendukung terlaksananya kegiatan PGD ini.

"Saya berharap, seluruh masyarakat Kabupaten Sekadau dapat sama-sama mengikuti acara gawai dengan baik, tertib, dan bermoral sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan aman hingga selesai, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan merugikan diri kita sendiri, " katanya. 

Dalam kesempatan tersebut juga, Bupati Kabupaten Sekadau, Aron mengucapkan selamat Pekan Gawai Dayak kepada seluruh masyarakat dayak yang ada di Kabupaten Sekadau. 

"Dalam hal ini saya ingin mengajak kita semua untuk menjaga situasi dan kondisi yang aman selama PDG ini berlangsung, karena ini bukan hanya sekedar pesta saja, ini merupakan ungkapan syukur dan terimakasih kita kepada Tuhan atas anugerah yang diberikan kepada kita setiap tahunnya, " ujar Aron.

Hadir juga Wakil Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, yang dalam kesempatan tersebut mengungkapkan apresiasi atas penyelenggaraan PGD Kabupaten Sekadau, yang menurutnya menjadi bagian penting dari pelestarian budaya di Kalimantan Barat. 

"Ini bukan hanya seremonial budaya semata, tetapi juga mengandung nilai spiritual sosial dan ekonomi, tentunya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena selain memperkuat identitas masyarakat Dayak ini juga mampu membangun semangat kebersamaan dan menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya sendiri," tuturnya. 

"Pelestarian adat dan budaya ini tentunyabmenjadi tanggung jawab bersama antara masyarakat adat, pemerintah dan generasi muda, tentunya dalam hal ini saya berharap generasi muda dapat mampu mengambil peran aktif dalam menjaga serta mengembangkan nilai Luhur budaya dayak agar tetap hidup dan relevan di masa yang akan datang," pungkasnya. 




16 Juli 2025

Gerakan Stop BABS, Sekadau Hilir Dideklarasikan sebagai Kecamatan ODF

Subandrio, menghadiri Deklarasi Open Defecation Free Tingkat Kecamatan Sekadau Hilir. (Foto:wn)
Sekadau Kalbar, iknborneo.com - Wakil Bupati Kabupaten Sekadau, Subandrio, menghadiri Deklarasi Open Defecation Free (ODF) Tingkat Kecamatan Sekadau Hilir, Bertempat di Halaman Kantor Camat Sekadau Hilir. Rabu, (16/7/2025).

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Kabupaten Sekadau, Subandrio, mengatakan, Dalam Undang-Undang No 17 tahun 2023 tentang kesehatan pada pasal 104 disebutkan bahwa setiap orang berhak mendapatkan lingkungan yang sehat bagi pencapaian derajat kesehatan, Untuk bisa mewujudkan kehidupan yang sehat harus di dukung oleh lingkungan yang sehat.

"Untuk mewujudkan lingkungan yang sehat, tentu itu semua menjadi tanggung jawab semua pihak mulai dari Pemerintah pusat hingga Daerah, terutama masyarakat itu sendiri, " kata Subandrio.

Subandrio juga mengatakan, dengan ODF bisa menurunkan kejadian penyakit berbasis lingkungan diantaranya, penyakit Diare, thypoid, kecacingan dan lain-lain. Penyakit-Penyakit tersebut dapat menjadi penyebab timbulnya kondisi stunting pada bayi dan balita.

"Tujuan yang ingin dicapai dari STBM adalah terwujudnya kondisi sanitasi total melalui pemberdayaan masyarakat, dimana seluruh komponen masyarakat mampu melaksanakan lima pilar STBM, karena Desa yang ODF merupakan cikal bakal akan terwujudnya Kabupaten sehat," ungkapnya.

"Saya percaya bahwa dengan usaha yang terus-menerus dan dukungan dari semua pihak termasuk masyarakat sendiri, program STBM, khususnya pilar pertama stop buang air besar sembarangan akan dapat terlaksana dengan baik, hal ini sudah dibuktikan oleh Kecamatan Sekadau Hilir yang dengan dukungan dan komitmen seluruh masyarakat dapat mewujudkan pilar pertama, kedua dan ketiga STBM, sehingga pada hari ini gerakan stop buang air besar sembarangan dapat kita deklarasikan bahwa Kecamatan Sekadau Hilir sebagai Kecamatan ODF dan Kecamatan yang telah melaksanakan tiga pilar STBM, " tuturnya.

"Semoga momentum ini bisa menjadi pemicu bagi Kecamatan lain di Kabupaten Sekadau untuk bisa segera mewujudkan program stop buang air besar sembarangan, sehingga ODF kabupaten dapat kita capai segera, " pungkasnya.

15 Juli 2025

Gawai Dayak Sekadau 2025: Perayaan Syukur Panen dan Pelestarian Budaya

Konferensi Pers terkait dengan Persiapan Gawai Dayak Kabupaten Sekadau. (Foto:wn)
Sekadau Kalbar, iknborneo.com - Panitia Gawai Dayak ke - 14 Kabupaten Sekadau gelar Konferensi Pers terkait dengan Persiapan Gawai Dayak Kabupaten Sekadau yang akan dilaksanakan pada 22 - 26 Juli mendatang, bertempat disalah satu cafe yang ada di Sekadau. Selasa, (15/7/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia ( BKPSDM) dan juga Ketua Panitia Gawai Dayak, Radius, mengatakan, Pagelaran Gawai Dayak Kabupaten Sekadau akan dimulai dari tanggal 22 sampai 26 Juli mendatang.

"Artinya terhitung dari sekarang, 7 hari lagi kita akan melaksanakan Gawai Dayak dan akan ditutup pada Sabtu 26 juli jam 12 malam," Kata Radius.

"Gawai ini merupakan sebuah ungkapan syukur masyarakat adat dayak khususnya yang ada di Kabupaten Sekadau, atas limpahan berkat hasil panen yang diberikan Tuhan kepada masyarakat yang bercocok tanam setiap tahun," katanya.

Ketua Panitia Gawai Dayak, Radius, juga mengatakan, Tahun ini tema Gawai Dayak Kabupaten Sekadau adalah "Melestarikan adat dan budaya untuk masyarakat dayak yang bermartabat".

"Dengan tema ini kita berharap tradisi atau budaya yang dimiliki oleh masyarakat dapat berkembang dan dapat kita buat menjadi sebuah event yang tidak hanya menampilkan budaya tetapi juga bersama-sama memiliki keseragaman masyarakat lainnya diluar dayak," ungkapnya.

"Gawai ini terbuka untuk umum, dan Tahun ini Sub Suku Dayak Taman yang akan menjadi tuan rumah, maka ritual adat itu akan mengedepankan adat Sub Suku Dayak Taman," pungkasnya. (wn)



Ad Placement

NASIONAL

RAGAM

TNI-POLRI